Tuhan, Kami & Persib
February 7, 2012 / just_moy /
Penulis: Muhammad Rijal Badru Salim – @zalrijal
Karena Tuhan, kami (&) Persib orang tua-ku mengernyitkan dahi!Awalnya ibu saya yang menemukan Tuhan,
Kemudian sepertinya ada obrolan kecil dengan bapa.
Selepas solat maghrib tepat di ruang tamu dia menunjukan baju dan stiker koleksiku bertuliskan “TUHAN KAMI PERSIB”. Apa-apaan ini, Zal?dengan dahi mengkerut, bersama kharismanya bapa terhormat menanya.
Ooooh, itu toh? !@#$%^&*)(*&^%$#@!^$^ sempat bingung menjelaskanya!
Sebenarnya tulisan di stiker itu “Tuhan Kami (&) Persib. Hanya saja tanda (&) memang agak samar sehingga nampak TUHAN KAMI PERSIB.
Kemudian sepertinya ada obrolan kecil dengan bapa.
Selepas solat maghrib tepat di ruang tamu dia menunjukan baju dan stiker koleksiku bertuliskan “TUHAN KAMI PERSIB”. Apa-apaan ini, Zal?dengan dahi mengkerut, bersama kharismanya bapa terhormat menanya.
Ooooh, itu toh? !@#$%^&*)(*&^%$#@!^$^ sempat bingung menjelaskanya!
Sebenarnya tulisan di stiker itu “Tuhan Kami (&) Persib. Hanya saja tanda (&) memang agak samar sehingga nampak TUHAN KAMI PERSIB.
Saya cinta Persib, Saya Mau Persib Juara! Singkat penuh harap jawab saya ketika itu.
Ada beberapa nilai yang terkandung dalam
tulisan yang menjadi jargon utama persahabatan kita sebagai mahasiswa
di salah satu universitas berlabelkan Islam yang secara bersama-sama kita cinta PERSIB, kita ingin PERSIB juara. Nilai
historis, nilai teleologis dan nilai filosofis terkandung di dalamnya
melalui pemaknaan yang melenyapkan geramnya orang tua yang sempat
menyangka Tuhan kami Persib.
Nilai Historis